Minggu, 19 Januari 2014

Awal tahun 2014 Jakarta Dilanda Hujan Dengan Intensitas Mantap


Di awal tahun 2014, DKI Jakarta dilanda hujan dengan intensitas cukup mantap sehingga seluruh jalan-jalan protokol dibanjari hujan. Hal itu membuat jalur lalulintas Jakarta terganggu dan aktifitas sempat kolaps. Banjir Jakarta menjadi “PR” bagi Gubernur Jakarta, Jokowi  untuk mengatasi banjir yang setiap tahunnya menjadi masalah tahunan. Bahkan solusi banjir di Jakarta tidak dapat terasi dari piala bergilir jabatan gubernur. Waduh!

Nah! Daripada mikirin banjir yang gak abisnya, mendingan perlu cari tahu pengetahuan tentang hujan sehingga kita tahu bagaimana prosesi hujan terjadi. Barangkali Anda ingin tahu ilmu pengetahuan dari ciptaan Tuhan YME yang menciptakan alam semesta ini. Yuk kita simak dibawah ini:

Pengertian dan Jenis Hujan
Hujan adalah sebuah peristiwa Presipitasi (jatuhnya cairan dari atmosfer yang berwujud cair maupun beku ke permukaan bumi) berwujud cairan. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan dia atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi (perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat) uap air di atmosfer menjadi butiran air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Butir hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari yang mirip penekuk (butiran besar), hingga butiran kecilnya.


PROSES TERJADINYA HUJAN
Proses berikut merupakan proses terbentuknya hujan dalam islam yang juga dapat diterima logika.

TAHAP KE-1 : “Dialah Allah yang mengirimkan angin...”
Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel yang disebut aerosol ini membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut “perangkat air”.

TAHAP KE-2 : “...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal...”
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil ( dengan diameter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.

TAHAP KE-3 : “...lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya...”
Partikel-partikel air ini yang mengelilingi butir-butir daram dan partikel-partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.

Butiran hujan memiliki beragam ukuran, mulai dari diameter rata-rata 1 milimeter (0,039 in) hingga 9 milimeter (0,35 in), di atas itu butiran akan terpisah-pisah. Butiran kecil disebut butiran awan dan berbentuk bola. Sedangkan butiran besarnya terlihat seperti hamburger. Butiran terbesar yang pernah turun di Bumi tercata di Brazil dan Kepulauan Marshall pada tahun 2004, beberapa diantaranya sebesar 10 milimeter (0,39 in). Ukuran besar ini disebabkan oleh pengembunan partikel asap besar atau tabrakan antara sekelompok kecil butiran dengan air tawar yang banyak.

JENIS-JENIS HUJAN
·         Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.
·         Hujan Senithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator(garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan), akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumplan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
·         Hujan Orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horizontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan , suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
·         Hujan Frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat, massa udara dingin menjadi lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
·         Hujan Muson atau Hujan Musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi di bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi di bulan Mei sampai Agustus. Siklus inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.

Berdasarkan Ukuran Butirannya
·         Hujan Gerimis , diameter butirannya kurang dari 0.5 mm.
·         Hujan Salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada di bawah 0 derajat Celcius.
·         Hujan Batu Es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yangg suhunya dibawa 0 derajat Celcius.
·         Hujan Deras, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0 derajat Celcius dengan diameter kurang lebih 7 mm.

Berdasarkan Besar Curah Hujan (Definisi BMKG)
·       Hujan Sedang, 20-50 mm perhari.
·       Hujan Lebat, 50-100 mm perhari.
·       Hujan Sangat Lebat, di atas 100 mm perhari. 
   
Namun, apabila kita renungkan, bahwa air hujan adalah Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Namun terkadang di negeri kita ini sebaliknya hujan datang mengakibatkan banjir. Namun musibah banjir ini bukan karena hujan tapi manusianya yang merusak ekosistem dan ketidakmampuan mengatasinya. Contoh paling sederhana adalah membuang sampah yang tidak pada tempatnya sehingga saluran air hujan terhambat yang menyebabkan air hujan tidak lancar tentunya menjadi banjir.


Sumber : http//softilmu.blogspot.com
                 http://www.bimbingan.org


Tidak ada komentar:

Posting Komentar