Manusia
melakukan setiap kegiatan baik itu olahraga maupun aktivitas berat atau lainnya
pasti mengeluarkan keringat. Orang yang bekerja di naungan ruangan pendingin umumnya
tidak berkeringat sehingga kulit kita tidak mengeluarkan keringat dan itu
bahaya bagi kesehatan.
Memang,
akan sangat nyaman ketika berada di ruangan ber-AC dan Anda tidak perlu
khawatir akan berkeringat lebih atau bahkan merasa panas. Khususnya untuk Anda
yang bekerja lebih dari 8 jam di ruangan ber-AC. Jika terlalu lama
berada di ruangan ber-AC bisa berbahaya bagi kesehatan.
Pengertian
berkeringat menurut situs id.shvoong.com adalah mekanisme alami untuk mengatur
suhu tubuh saat bereaksi terhadap kondisi panas atau melakukan aktivitas fisik
berat. Keringat dihasilkan kelenjar keringat di lapisan dermis kulit dan keluar
melalui pori-pori. Keringat yang berlebihan padahal tidak ada kegiatan fisik
yang berat dapat karena berbagai hal : kegemukan, menjelang dan awal haid.
Sedangkan pengertian
keringat menurut http://id.wikipedia.org adalah air yang
dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Kandungan utama dalam
keringat adalah natrium klorida (bahan
utama garam dapur) selain bahan lain (yang mengeluarkan aroma) seperti
2-metilfenol (o-kresol) dan 4-metilfenol (p-kresol).
Pada manusia, keringat dikeluarkan untuk
mengatur suhu tubuh, walaupun ada yang beranggapan bahwa komponen dari keringat
laki-laki dapat berfungsi sebagai feromon
Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas laten
penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas,
atau ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan. Keringat
meningkat dalam keadaan gugup dan mual, serta menurun dalam keadaan demam.
Hewan-hewan yang memiliki sedikit kelenjar keringat, seperti anjing, menurunkan
temperatur tubuh dengan membuka mulutnya sambul menjulurkan lidah
(terengah-engah), sehingga air menguap dari rongga mulut dan faringnya. Hewan primata dan
kuda, memiliki kelenjar keringat di ketiak seperti pada manusia.
Adapun dampak positif dan dampak negatif menurut http//id.wikipedia.org
Dampak positif
·
Membuang racun dari dalam tubuh.
·
Membantu mendinginkan tubuh saat kepanasan.
·
Membakar kalori.
·
Menurunkan stres.
·
Memperlancar sirkulasi darah.
·
Mempercantik kulit.
- Keringat dapat menyebabkan kulit dan baju terlihat basah atau lembab.
- Karena mengandung garam, dapat meninggalkan bercak keputihan atau kekuningan pada pakaian.
- Keringat yang berlebihan dapat menyebabkan gatal-gatal dan kemerahan pada kulit.
- Keringat dapat menciptakan lingkungan yang tepat untuk tumbuhnya beberapa mikroorganisme berbahaya seperti jamur.
- Langsung mandi dengan air dingin setelah berkeringat banyak dapat beresiko fatal.
- Bila ingin mandi setelah berkeringat banyak, tunggulah sejenak sebelum mandi dan gunakanlah air hangat ketika mandi.
Manfaat
keringat
Keringat yang dikutip info-keringat.blogspot.com terdiri atas air, garam, dan
elektrolit sehingga sebenarnya tidak berbau (hanya asin!). Yang membuat
keringat berbau adalah campuran antara keringat itu sendiri dengan substansi
tubuh yang lain. Tubuh kita kan punya dua jenis kelenjar keringat: eccrine yang
mengatur suhu tubuh dan apocrine yang melepaskan feromon, senyawa kimia yang
menyebabkan aroma alami tubuh kita. Kelenjar apocrine, yang biasanya ditemukan
di ketiak dan selangkangan menghasilkan campuran kental yang juga mengandung
protein dan lemak. Nah, bau badan terjadi ketika keringat bercampur dengan
bakteri pada kulit kita.
Selain berfungsi untuk mendinginkan, keringat juga menunjukkan sinyal penting bahwa tubuh berfungsi normal dan sehat. "Jika Anda melakukan aktivitas yang intens dan berhenti berkeringat, itu tanda Anda mengalami dehidrasi," kata Dr Gibson.
Berkeringat juga menjadi tolok ukur kapan kita kepanasan atau perlu mengisi lagi cairan ke tubuh kita. Dengan berkeringat, kita justru jadi tahu harus segera minum agar tidak dehidrasi. Manfaat keringat lainnya, menurut Christine Raffa, pemilik Raffa Power Yoga di Rhode Island, membersihkan kulit sambil melepaskan racun-racun dan membuat tubuh jadi lembap kembali.
Namun, meskipun kita perlu berkeringat, tentu akan mengganggu bila keringat tersebut menimbulkan bau. Itu sebabnya kita menggunakan deodoran (untuk menyamarkan bau), antiperspirant (untuk memperlambat aliran keringat), atau kombinasi keduanya.
Seperti dilansir Fitday.com,
yang dikutif detik.com manfaat keringat bagi tubuh:
1. Membuang racun dari tubuh
1. Membuang racun dari tubuh
Berkeringat dapat membersihkan zat berbahaya
seperti alkohol, kolesterol dan garam dari tubuh. Penelitian menemukan bahwa
30% racun dari tubuh dibuang lewat keringat. Ginjal membutuhkan waktu 24 jam
untuk mengeluarkan racun berbahaya dari tubuh, namun berkeringat menghilangkan
racun lebih cepat.
2. Memperlancar sirkulasi darah
Berkeringat juga dapat membantu meningkatkan
kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ketika tubuh memanas dan mengeluarkan
keringat, jantung bekerja lebih keras untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Mekanisme ini bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang.
3. Mempercantik kulit
3. Mempercantik kulit
Keringat mengandung sejumlah kecil antibiotik
yang dapat melawan bakteri yang ditemukan secara alami pada kulit. Berkeringat
juga dapat membersihkan pori-pori yang sehingga membuat kulit terlihat cerah
dan halus. Banyak berkeringat juga dapat memperlambat tanda-tanda penuaan dini
dan mengurangi efek kerusakan kulit.
4. Membakar kalori
4. Membakar kalori
Berkeringat juga bisa membantu menurunkan
berat badan. Ketika tubuh dipanaskan saat berolahraga, lemak dalam tubuh larut
dalam air dan keluar dari tubuh lewat keringat. Berkeringat dapat membakar 300
kalori per jam.
5. Menurunkan stres
Keringat tidak secara langsung dapat
menurunkan stres atau meningkatkan suasana hati. Namun, meningkatkan panas
tubuh dengan berolahraga atau sauna memiliki efek positif. Endorfin dan bahan
kimia lainnya yang dilepaskan saat berolahraga secara alamiah meningkatkan mood
dan menurunkan stres.
Sumber:
http://id.wikipedia.org
http://info-keringat.blogspot.com
http://newslifestyle4u.blogspot.com
http://id.shvoong
http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar